Minggu, 13 Februari 2011

Obama Serukan Militer Mesir Kawal Masa Transisi

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya memberikan komentarnya atas mundurnya Presiden Mesir, Hosni Mubarak. Obama meminta agar militer Mesir mengawal negeri Piramid itu selama dalam proses transisi.

"Militer harus mengupayakan untuk melindungi seluruh rakyat Mesir. Juga harus mengawal masa transisi sebelum adanya pemilihan untuk pemerintahan yang baru," ujar Obama seperti dilansir dari Al Jazeerah, Sabtu (12/2/2011).

AS sendiri memastikan bila dengan mundurnya Mubarak, tidak akan mempengaruhi hubungan kedua negara. Obama memastikan bila negaranya akan tetap membantu Mesir untuk bisa melewati masa transisi di Mesir ini.

"AS akan tetap menjadi sahabat Mesir, mendukung Mesir di saat transisi ini. Kita berharap di masa depan hubungan yang baik antara AS dan Mesir masih terjalin. Kita berharap demokrasi bisa berjalan baik di Mesir," ujar Obama yang mengenakan setelan jas hitam ini.

Demontrasi menentang Mubarak berlangsung hingga 18 hari di pusat kota Kairo. Bahkan para demonstran sempat mengepung istana kepresidenan untuk menuntut mundur Mubarak dari tampuk pimpinan yang telah dikuasainya selama 30 tahun. Hingga pada malam harinya tuntutan mereka bisa tercapai, Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman akhirnya mendeklarasikan kemunduran Mubarak sebagai presiden di Mesir.

"Hari ini Hosni Mubarak memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Mesir," ujar Sulaiman saat pengumumkan pengunduran diri Mubarak.

Dengan mundurnya orang nomor satu di Mesir ini segera disambut gegap gempita dari seluruh penjuruh Mesir. Kurang lebih 20 juta warga Mesir merayakan kemenangan atas mundurnya rezim Mubarak. Saat ini kekuasan di Mesir berada di majelis militer Mesir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar