Rabu, 16 November 2011

Mantan Pekerja Proyek Suramadu Ancam Tutup Jembatan


Ratusan massa eks pekerja dan karyawan pembangunan proyek Suramadu mengancam memblokade jembatan, menuntut pembayaran tunggakan biaya proyek Rp100 miliar yang belum dibayarkan kepada sekitar 13 vendor.
“Kesabaran kami sudah habis, dan ini tidak bisa ditawar lagi. Sejak dua tahun lebih kami menunggu, tapi belum ada kejelasan apapun. Kami mengancam akan memblokade Suramadu kalau tidak dibayar,” ujar juru bicara aksi, M. Thoriq di sela unjuk rasa di Surabaya, Rabu .
Selain pekerja, perwakilan 13 vendor yang menjadi mitra kontraktor proyek pembangunan jembatan Suramadu juga melakukan aksinya tepat di depan kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Jln. Tambak Wedi, Surabaya.
“Kami minta pemerintah dan ‘Consortium Indonesian of Contractor’ (CIC) membayar tunggakan biaya proyek pembangunan. Kalau tidak kami akan datang lagi dan memblokade sampai ada kepastian pembayaran,” ucapnya, mengancam.
Menurut dia, sebenarnya ada puluhan vendor yang total piutangnya ke pemerintah mencapai Rp100 miliar. Namun, akhir 2010 sudah dibayarkan piutangnya oleh pemerintah sebesar Rp30 miliar, sehingga total piutang vendor yang belum dibayarkan mencapai Rp70 miliar.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jembatan Suramadu Bentang Tengah, Ir. Atyanto Busono meminta agar pekerja tidak menutup jembatan karena dikhawatirkan berdampak buruk bagi semua sektor.
Pihaknya juga mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan membayar kekurangan dana proyek yang belum dibayarkan pada vendor.

Pemain Indonesia Arthur Irawan Bermain Di Klub Espanyol



Perekrutan Arthur oleh Espanyol mendatangkan euforia di kalangan pecinta sepakbola Indonesia. Espanyol pun bukan tidak menyadari hal tersebut. Di situs resminya, klub berjuluk Los Periquiots itu menyebut bahwa kunjungan ke bagian bahasa Inggris di situsnya untuk membaca berita perihal Arthur cuma kalah banyak dibanding ketika Nakamura digaet ke Stadion El Prat.
Pada Januari, Arthur sempat mengikuti seleksi untuk SEA Games 2011. Ketika itu, timnas yang dilatih oleh Alfred Riedl tidak cukup tertarik pada kemampuan Arthur sehingga pemuda kelahiran Surabaya itu memilih untuk fokus pada karirnya di klub.
Arthur Irawan lahir di Surabaya 3 Maret 1993. Sebelum direkrut oleh Espanyol, Arthur Irawan bermain di Divisi Amatir Inggris bersama klub Lytham Town. Beberapa bulan lalu, Arthur Irawan sempat mengikuti seleksi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2011, namun ia tidak lolos.
Pernyataan Arthur Irawan Di Media
“Di dalam sepakbola yang kian kompetitif, pencarian bakat-bakat muda sudah melintasi batas-batas jarak dan melatih pemain muda guna melatih mereka untuk menjadi pemain elit di masa depan telah menjadi faktor kunci dalam pengembangan sepakbola di masa depan.”

“Perekrutan terakhir dari Espanyol, Arthur Irawan, adalah seorang pemain muda menjanjikan dari sepakbola Indonesia. Arthur mulai bermain di Jakarta selama 8 tahun layaknya bocah-bocah lain pada umumnya dan sempat menarik minat Manchester United pada usia dini. Tapi ia dan keluarganya lebih memilih untuk terus menjalani studi.”
Karier Arthur Irawan
Sebelum ini, Arthur sempat tercatat membela klub Lytham Town yang merupakan klub divisi amatir Inggris. Diboyong Espanyol, klub yang kini menghuni posisi 7 papan klasemen kompetisi teratas di Spanyol, jelas merupakan sebuah lompatan positif.

Tantangan dia sekarang, menurut para pelatih, yaitu bagaimana pemain itu akan beradaptasi dengan tuntutan dan gaya sepak bola elite Eropa. Arthur telah memilih Espanyol dan proyeksinya ke depan.
Akhirnya, Arthur Irawan telah memilih filosofi sistem pembinaan usia muda Espanyol untuk dijalani, dan sebagai lompatan terakhir ke kancah sepak bola elite Eropa.