Minggu, 06 Februari 2011

Kemenlu AS Bantah Washington Balik Dukung Mubarak

Kairo: Utusan khusus AS untuk Mesir, Frank Wisner, menegaskan bahwa Amerika Serikat menginginkan Husni Mubarak tetap menjadi presiden dalam masa transisi menuju pemilu. Namun Kemenlu AS di Washington membantah hal itu.

Sebagaimana dilansir BBC, Ahad (6/2), Wisner mengatakan, Amerika Serikat menyambut perubahan dalam kepemimpinan partai penguasa. Mubarak, kata dia, sebaiknya tetap berkuasa untuk mengarahkan negeri itu ke arah perubahan.

Pernyataan itu disampaikan seiring dengan langkah para petinggi Partai Demokratik Nasional yang berkuasa untuk mundur dari jabatan di partai. Termasuk Husni Mubarak dan putranya, Gamal Mubarak.

Juru Bicara Kemenlu AS, PJ Crowley, menegaskan, kebijakan pemerintahan Barack Obama dalam menanggapi krisis Mesir saat ini tidak berubah. AS tetap menginginkan Mubarak segera mundur sekarang dan demokrasi ditegakkan di negeri Piramida itu.

Menurut Crowley, pernyataan Wisner tidak bisa dilihat sebagai pernyataan pemerintah AS.

"Wisner berbicara atas nama pribadi, dan pernyataan itu sama sekali tidak mewakili pemerintah AS," tegas Crowley, seperti dilansir Al Jazeera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar