Rabu, 23 Februari 2011

Cabe Impor Datang Harga Cabai Lokal Turun Separuh

Masuknya komoditas cabai rawit merah produksi Vietnam ke sejumlah pasar di Tuban, Jatim, dalam sebulan terakhir, mampu mempengaruhi harga berbagai macam jenis cabai produk lokal, dengan penurunan harga berkisar 50 persen.

“Masuknya cabai Vietnam berhasil mempengaruhi melonjaknya harga cabai, paling tidak dalam sepekan terakhir semua cabai harganya turun,” kata seorang pedagang cabai di pasar baru Tuban, Bejo Mulyono (37), Rabu (23/2/2011).

Bejo menyebutkan, dalam sehari mampu menjual sekitar 100-150 kotak cabai rawit merah produk Vietnam yang isinya per kotak 10 kilogram.

Komoditas cabai produk Vietnam yang diperoleh dari seorang pedagang di Jakarta itu, selanjutnya didistribusikan kepada sekitar 15 pedagang cabai lainnya yang ada di pasar setempat, juga pasar lainnya di wilayah Tuban.

Sebulan lalu harga cabai rawit merah produk Vietnam Rp 48.000 namun sejak sepekan terakhir turun menjadi Rp40.000/kg. Menurut dia, minat konsumen atas cabai produk Vietnam cukup bagus, tidak kalah dengan minat konsumen atas cabai rawit merah produk lokal.

Dia membandingkan, dirinya sendiri yang juga menjual secara eceran cabai di pasar setempat, dalam sehari mampu menjual cabai rawit merah produk Vietnam berkisar 40 kilogram/hari.

Sementara itu, penjualan cabai rawit merah lokal yang semula mencapai 100 kilogram/hari, turun menjadi 40 kilogram/hari.

“Sepekan terakhir semua cabai di Tuban turun semua,” jelasnya.

Ia mengatakan, di tempatnya produk cabai lokal yang dijual berasal dari Kediri, Blitar, Malang, termasuk produk cabai produk sejumlah kecamatan di Tuban. Sementara ini, harga cabai rawit merah lokal yang semula mencapai Rp90.000,00/kg, turun menjadi Rp45.000,00/kg.

Sedangkan harga cabai rawit hijau yang semulai Rp45.000,00/kg, turun menjadi Rp35.000,00/kg, cabai tampar taro Rp40.000,00/kg, turun Rp20.000,00/kg, cabai lompong Rp20.000,00/kg, turun menjadi Rp10.000,00/kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar